Persengkongkolan

Senin, 13 Juli 2020

Persengkongkolan





Dalam hukum kejahatan, sebuah persekongkolan adalah sebuah perjanjian antara dua orang atau lebih untuk melakukan kejahatan pada beberapa waktu di masa depan.


Hukum persekongkolan digunakan di Pengadilan Nuremberg untuk para anggota kepemimpinan Nazi yang didakwa berpartisipasi dalam sebuah "persekongkolan atau rencana umum" untuk melakukan kejahatan internasional. Peristiwa tersebut menjadi kontroversial karena persekongkolan bukanlah bagian dari tradisi hukum sipil Eropa. Meskipun demikian, kejahatan persekongkolan dilanjutkan dalam pengadilan kejahatan internasional, dan dimasukkan dalam hukum kejahatan internasional melawan genosida.
Dari Big Five, hanya Republik Prancis yang secara khusus mencantumkannya pada hukum sipilUSSR mencantumkannya pada hukum sosialisAmerika Serikat dan Inggris memasukkannya pada common law; dan Republik China tidak memiliki sebab aksi pada pemprosesan partikular ini.



Penganut teori ini pun terbelah dalam dua kubu utama. Kelompok pertama adalah mereka yang hanya percaya bahwa segala hal mungkin terjadi apabila ada dukungan argumentasi yang kuat, fakta akurat, data ilmiah, pendapat yang bisa diverifikasi kebenarannya, tokoh-tokoh yang nyata, sejarah yang memang ada dan bukan mitos, dan sebagainya. Kelompok ini percaya John F. Kennedy sebenarnya tidak tertembak, tetapi diselamatkan oleh makhluk angkasa luar, misalnya.

Kelompok kedua adalah mereka yang percaya tanpa syarat alias mereka yang menganggap apapun yang terjadi sudah dirancang sedemikian rupa, yang acapkali menghubungkan dengan mitos, legenda, supranatural, dan sebagainya. Misalnya, mereka percaya bahwa peristiwa 11 September sudah dirancang sebagaimana yang terlihat pada lipatan uang kertas 20 dolar AS; di mana apabila kita melipat uang itu sedemikian rupa akan tercipta gambar menara kembar yang terbakar.
Teori tersebut memang benar adanya, itu dapat dibuktikan dari hal-hal kecil seperti: apabila kita bermain poker dengan jumlah pemain 5 orang, maka kita dapat melakukan konspirasi terhadap 3 pemain lainnya, sehingga hasil dari kekalahan 1 pemain yang merupakan calon korban konspirator dapat dibagi berempat, dan cara itu biasa digunakan oleh pejudi-pejudi terkenal.


[ khoyr ]

0 komentar :

Posting Komentar