Senin, 10 Agustus 2020

Kisah Misteri Lorong Waktu yang Menggemparkan


Menembus Lorong Waktu

Kisah Nyata: Misteri Lorong Waktu
yang Menggemparkan


Misteri peristiwa yang terjadi beberapa
tahun yang lalu, dan yang membuat gempar
adalah nasib mujur kemunculan kembali
korban Kapal Laut Titanic yang masih
hidup.

Dua orang korban musibah Kapal Titanic
pada tahun 1912, tiba-tiba muncul dalam
keadaan masih hidup. Secara fisik mereka
tidak berubah persis seperti semula. Teori
lorong waktu telah menjawabnya.
Di antara kedua korban yang beruntung
ini, yang satu adalah seorang penumpang
wanita yang ditemukan pada tahun 1990,
dan lainnya lagi adalah seorang kapten
kapal Titanic yang ditemukan pada tahun
1991.

Kapten kapal Smith ditemukan pada
tanggal 9 Agustus 1991, setahun setelah
ditemukannya seorang korban yang
beruntung bernama Wenny Kathe, dia
diselamatkan dari atas gunung es. Selama
berpuluh-puluh tahun hanyut terapung-
apung di atas lautan, namun tidak
membuatnya kelihatan tua dan lemah,
Kapten Smith yang meskipun telah berusia
139 tahun, namun masih tampak seperti
orang yang berusia 60 tahun lebih, dan
bahkan dia masih menganggap bahwa saat
itu adalah masa-masa sekitar
tenggelamnya Kapal Titanic pada tanggal
15 April 1912.

Melalui identifikasi sidik jari yang masih
tersimpan dalam catatan pelayaran laut,
maka bisa dipastikan identitas Kapten
Smith. Seorang lagi korban musibah Kapal Titanic,
Wenny Kathe yang berusia 29 tahun
diselamatkan di atas gumpalan es
Samudera Atlantik Utara pada tanggal 24
September 1990.

Namun yang membuat orang terkejut
adalah sejak dia hilang pada tahun 1912
hingga sekarang, tidak terlihat tanda-
tanda tua sedikitpun juga.
Dia ditemukan dan diselamatkan di atas
gumpalan es 363 km barat daya Islandia.
Kantor pelayaran telah menemukan daftar
nama penumpang Kapal Titanic dan
menegaskan keaslian identitas dirinya.

Smith, kapten kapal Titanic dan
penumpangnya Wenny Kathe adalah saksi
hidup orang hilang yang muncul kembali
melalui lintasan lorong waktu.
Oleh karena mereka menghilang dan muncul
kembali secara misterius, maka hal ini
sangat menarik perhatian orang banyak.

Ilmuwan Amerika Ado Snandick
berpendapat, mata manusia tidak bisa
melihat keberadaan suatu benda dalam
ruang lain, itulah obyektifitas keberadaan
lorong waktu. Dalam sejarah, orang, kapal-kapal,
pesawat terbang dan lain-lain sebagainya
yang hilang secara misterius seperti yang
sering kita dengar di perairan Segitiga
Bermuda, sebenarnya adalah masuk ke
dalam lorong waktu yang misterius ini.

Dalam penyelidikannya terhadap lorong
waktu, John Buckally mengemukakan teori
hipotesanya sebagai berikut.
Pertama, obyektifitas keberadaan lorong
waktu adalah bersifat kematerialan, tidak
terlihat, tidak dapat disentuh, tertutup
untuk dunia fana kehidupan umat manusia,
namun tidak mutlak, karena terkadang ia
akan membukanya.

Kedua, lorong waktu dengan dunia manusia
bukanlah suatu sistem waktu, setelah
memasuki seperangkat sistem waktu, ada
kemungkinan kembali ke masa lalu yang
sangat jauh, atau memasuki masa depan,
karena di dalam lorong waktu tersebut,
waktu dapat bersifat searah maupun
berlawanan arah, bisa bergerak lurus juga
bisa berbalik, dan bahkan bisa diam
membeku.

Ketiga, terhadap dunia fana (ruang fisik
kita) di bumi, jika memasuki lorong waktu,
berarti hilang secara misterius, dan jika
keluar dari lorong waktu itu, maka artinya
adalah muncul lagi secara misterius.
Disebabkan lorong waktu dan bumi bukan
merupakan sebuah sistem waktu, dan
karena waktu bisa diam membeku, maka
meskipun telah hilang selama 3 tahun, 5
tahun, bahkan 30 atau 50 tahun, waktunya
sama seperti dengan satu atau setengah
hari.

Dalam ajaran Buddha terdapat satu bait
penuturan: “Bagaikan sehari di kahyangan,
tapi rasanya sudah ribuan tahun lamanya
di bumi, tampaknya memiliki makna
kebenaran yang sangat dalam.


~f51

 

Senin, 03 Agustus 2020

Konspirasi Tentang Senjata Ekologi di Balik Bencana Tsunami


Project Seal] Tsunami Aceh Sumatra 2004: Bom Nuklir Bawah Laut ...


Benarkah tsunami hanya bencana alam? 

Dunia kini kasak-kusuk dengan teori konspirasi senjata ekologi yang bisa memicu gempa, bahkan tsunami.Kasak-kusuk itu membanjiri chatroom internet bahkan hingga obrolan warung kopi. Mereka menduga-duga siapa yang menyebabkan gempa tektonik berskala 9,0 magnitudo itu sehingga menyebabkan tsunami di Samudera Hindia pada 26 Desember 2004 sehingga 150 ribu orang tewas di 12 negara Asia-Afrika.Mereka bertanya-tanya kenapa pemerintah begitu lambat mengantisipasi tsunami setelah terjadi gempa. Dikirimnya kapal induk yang mengangkut kapal perang oleh AS pun dipertanyakan, meski bertujuan untuk mengangkut bantuan kemanusiaan.

"Kenapa komandan senior AS di Irak sampai pergi menangani bantuan kemanusiaan untuk korban tsunami? Kenapa AS mengirimkan kapal perang?" tukas seorang desainer Mark Tyler di sebuah bar di Hong Kong seperti diberitakan AFP, Kamis (6/1/2005).Menurut dia, bencana tsunami itu terjadi persis setahun setelah gempa di Bam Iran yang menewaskan 30 ribu orang pada 26 Desember 2003. "Apa itu hanya sebuah kebetulan? Lalu kenapa tidak ada aktivitas seismik yang terekam sebelum terjadi gempa? Ini benar-benar aneh," katanya.

Tyler hanya salah satu dari sekian banyak orang yang mempertanyakan hal serupa. Hasil obrolan tatap muka maupun di chatroom itu akhirnya mengarah pada dugaan penggunaan senjata ekologi.Senjata ekologi itu bisa menciptakan gempa bumi dan letusan gunung dari jarak jauh melalui penggunaan gelombang elektromagnetik. Pihak militer diduga melakukan uji coba senjata ekologi tersebut sehingga tsunami terjadi, dan pihak pemerintah menutup-nutupi hal itu.

Apalagi melihat betapa militer dan pemerintahan AS bersama negara-negara di Samudera Hindia dan Eropa kini berada dalam satu kerangka pemikiran, yakni memberikan bantuan kemanusiaan. Sementara negara-negara Australia hingga Thailand dituding gagal memberikan peringatan datangnya tsunami.Jadi, benarkah ada senjata ekologi itu? Benarkah tsunami di Samudera Hindia dipicu senjata ekologi?Kasak-kusuk itu dipatahkan oleh Bart Bautisda, Kepala Spesialis Penelitian Ilmiah Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina.

"Diperlukan kumpulan energi yang sangat besar untuk menciptakan gempa dan tsunami. Jadi itu tidak mungkin. Bahkan miliaran ton energi pun tidak akan mampu menciptakan gempa dan tsunami," tegasnya.Kalaupun bisa, lanjut Bautisda, maka tsunami yang dihasilkan dari penggunaan aktivitas gelombang sangatlah kecil. Meski bisa menyebabkan terjadinya vibrasi, tapi tidak akan menyebabkan kerusakan.

Dia pun membandingkan dengan tsunami yang bisa mencapai ribuan kilometer dengan kecepatan sebuah pesawat jet setelah lempengan tektonik membelah Samudera Hindia."Jadi kita dapat membedakan antara ledakan buatan dan gempa yang menyebabkan terjadinya tsunami. Mekanismenya berbeda," tukas Bautisda.Namun penjelasan sang ilmuwan tersebut tidak serta merta menghentikan kasak-kusuk teori konspirasi itu.

The Free Internet Press yang mengklaim senantiasa menayangkan berita tanpa sensor memuat artikel yang menyebutkan kalau Militer dan Deplu AS menerima peringatan dini mengenai tsunami. Tapi mereka hanya melakukan tindakan minim untuk memberikan peringatan kepada negara-negara Asia.

Media itu mencatat kalau Pangkalan Laut AS di Karang Atol Diego Garcia di Samudera Hindia mendapat peringatan tersebut dan berhasil menyelamatkan diri tanpa cidera.Situs The India Daily juga ikut meramaikan dugaan teori konspirasi tersebut. "Sepertinya seluruh dunia gagal melakukan sesuatu pada saat yang bersamaan, aneh bukan.

Mungkin ada alien yang ingin mengoreksi rotasi bumi," sebut koresponden Sudhir Chadda dalam tulisannya.Meski kasak-kusuk teori konspirasi itu semakin ramai, namun tetap saja belum ada pembuktian yang membenarkan. Kasak-kusuk itu pun meninggalkan beberapa pertanyaan. Benarkah senjata ekologi itu ada? Benarkah gempa dan tsunami bisa diciptakan manusia?


~f51

Jumat, 31 Juli 2020

5 Teori Konspirasi Populer Mengenai Pembunuhan JFK


Mantan Presiden  Amerika John F. Kennedy, saat berada diruang kerjanya di Gedung Putih, Washington, 11 Juni 1963. Presiden Donald Trump menyatakan akan mengizinkan dokumen rahasia negara mengenai pembunuhan Presiden John F. Kennedy (JFK) pada 1963 dibuka ke publik untuk pertama kalinya. AFP PHOTO/HO/JFK LIBRARY


1. Terdapat lebih dari 1 penembak

Laporan Parlemen Amerika Serikat menyimpulkan bahwa Lee Harvey Oswald bertindak sendiri dan tanpa bantuan untuk membunuh JFK. Namun berbeda dengan laporan itu, Senat mengatakan ada "probabilitas tinggi" bahwa dua orang bersenjata menembaki JFK.
Setelahnya berbagai pakar dan kelompok penganut teori konspirasi kemudian menyatakan bahwa pembunuh JFK belum tentu Oswald, tapi malah seorang pria yang menembak  di sepanjang rute iring-iringan mobil presiden AMerika Serikat itu.
2. Keterlibatan CIA
Salah satu teori yang paling populer adalah gagasan CIA atau orang-orang yang terkait dengan CIA terlibat dalam pembunuhan Kennedy.
Beberapa teori menyebutkan orang yang berafiliasi dengan CIA melepaskan tembakan mematikan tersebut, sementara yang lainnya menyatakan bahwa CIA atau agen pemerintah lainnya mengetahui akan ada upaya untuk mengakhiri kehidupan JFK. Dan, dengan tidak adanya inisiatif untuk bertindak, menunjukan CIA terlibat dalam pembunuhan tersebut.
Laporan parlemen juga mengatakan CIA tidak terlalu aktif dalam pengumpulan dan pembagian informasi baik sebelum dan sesudah pembunuhan.
3. Balas dendam Castro
Ketika Fidel Castro memimpin sebuah revolusi komunis di Kuba, Amerika Serikat di bawah kepemimpinan JFK memulai sebuah operasi yang dikenal sebagai Teluk Babi. Operasi di awal masa kepresidenannya dilakukan dalam usaha menggulingkan pemerintah Castro yang kemudian gagal.
Setelah operasi Teluk Babi dan Krisis Rudal Kuba, Amerika Serikat terus merencanakan untuk membunuh Castro selama bertahun-tahun, termasuk mencoba meracuni cerutunya. Dengan motif potensial dan kecenderungan pandangan komunis Oswald, satu teori mengemukakan Castro memiliki andil dalam pembunuhan tersebut.
Namun sebelum meninggal dunia, Castro telah membantah keterlibatannya dan menngatakan itu adalah kabar bohong yang buruk.
4. Anggota mafia
Satu teori menyebutkan pembunuh JFK adalah serangan mafia. JFK menunjuk adiknya Robert sebagai jaksa agung yang priroitas kerjanya adalah memberangus  kejahatan terorganisasi. 
Apalagi, revolusi Castro mendorong keluar elemen-elemen di Kuba yang bersahabat dengan kepentingan mafia.
Investigasi Parrlemen mengatakan bahwa buktinya menunjukkan adanya kelompok mafia yang tidak terlibat langsung dalam pembunuhan tersebut, namun tidak mengesampingkan keterlibatan anggota mafia.
5. Kennedy bukanlah sasaran penembak
JFK tidak sendirian di Dallas. Ibu negara Jackie Kennedy ada di sisinya, serta Gubernur Demokrat John Connally.
Gubernur juga tertembak saat JFK terbunuh, dan satu teori mengatakan bahwa Oswald bermaksud membunuh gubernur tersebut, bukan Kennedy.
Wartawan James Reston Jr. menggarisbawahi teori ini secara panjang lebar, mengatakan bahwa Oswald menyasar nama Connally, dan mencatat bahwa istri Oswald mengatakan bahwa Connally adalah sasarannya.
Selama bertahun-tahun, teori-teori itu terus bertahan, dan pemerintah membuat beberapa dokumennya tetap tertutup dari publik. Kongres telah mengeluarkan undang-undang 25 tahun yang lalu yang mewajibkan pemerintah melepaskan semua dokumennya dan memberi ruang bagi sebuah lembaga untuk menyimpan rahasia informasi sensitif.
Sesuai dengan undang-undang tersebut, Presiden Donald Trump mengeluarkan sebuah memo pada Kamis malam untuk membuka beberapa file. Namun, memo Trump hanya mengizinkan perilisan 2.800 dokumen pemerintah yang berkaitan dengan pembunuhan JFK , dari jumlah total yang berkisar sekitar jutaan dokumen. Harapannya, teori konspirasi akan berakhir dengan pembukaan dokumen rahasia tentang pembunuhan salah satu presiden yang paling dipuja Amerika.


[ khoyr ]

Senin, 27 Juli 2020

Kisah Para Pemuja Sekte Setan


Horor! Ternyata Enam Kota Ini Tempat Para Penganut Aliran Sesat di ...


Sekte Pemuja Setan 

Sepanjang tahun 1980-an dan awal 1990-an, suatu epidemi pelecehan seksual pada anak-anak telah menggemparkan Amerika. Beberapa anak-anak menuduh orang dewasa dari sebuah sekte agama telah memperkosa, menyiksa, dan melakukan pelecehan seksual terhadap mereka, dan media massa memberitakan kisah-kisah yang sensasional. Tuduhan-tuduhan yang dilancarkan termasuk adanya kegiatan satanisme atau pemujaan setan.

Puncaknya adalah bintang tamu acara NBC Special “Devil Worship: Exposing Satan’s Undergorund” atau “Pemujaan Setan: Memperkenalkan Setan Bawah Tanah”, bernama Geraldo Rivera yang mengudara pada 28 Oktober 1988. Rivera memproklamirkan dirinya sebagai “Pakar satanisme (pemujaan iblis),” Kegiatan para pemuja setan itu adalah menyesatkan publik, data statistik yang tidak akurat, kejahatan-kejahatan dengan hubungan yang lemah dengan satanisme, dan laporan media-media sensasional. 

Dalam apa yang disebut kemampuan melihat yang kuat atas sebuah dokumen di dalam sejarah televisi, Rivera mengklaim bahwa ada sebuah kegiatan yang diorganisasikan oleh para pemuja setan yang berkonspirasi untuk membunuh bayi-bayi, membunuh orang yang tidak bersalah, dan melaksanakan upacara agama mengerikan. “Terdapat lebih dari satu juta pemuja setan di negeri ini,” kata Rivera, yang kemudian ditambahkannya, “Permasalahannya adalah, mereka itu berada di kota Anda.” Rivera tidak menunjukkan bukti atas itu semua; ketiadaan bukti itu dilihat sebagai bukti bahwa begitu hebatnya mereka mengorganisir dan sungguh pintarnya konspirasi para pemuja setan tersebut. Sedikit sekali bukti yang mendukung klaim tentang adanya kelompok pemuja-pemuja Satanic atau konspirasinya.

Pada tahun 1992 dilaporkan tentang kejahatan dalam upacara agama, agen FBI Kenneth Lanning menyimpulkan bahwa desas-desus tentang adanya pembunuhan dalam sebuah upacara agama, tindakan kanibalisme, dan penculikan adalah tidak berdasar. Phillips Stevens, Jr., Ketua Asosiasi Guru Besar Antropologi dari State University of New York di Buffalo mengatakan bahwa pernyataan tanpa bukti yang tersebar luas tentang adanya kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh para pemuja setan sebagai “penglembagaan hoax terbesar yang dilakukan atas rakyat Amerika di abad dua puluh”.

[ khoyr ]

Alasan di Balik Adolf Hitler Melakukan Holocaust


Alasan di Balik Adolf Hitler Melakukan Holocaust


Alasan di Balik Adolf Hitler Melakukan Holocaust.

 Kongres Yahudi Sedunia menggelar kampanye tahunan untuk memperingati peristiwa genosida holocaust bertajuk #WeRemember. Kampanye tersebut bertepatan dengan Hari Peringatan Holocaust Internasional yang diperingati setiap tanggal 27 Januari hari ini. Dalam rangka mengingat kembali bagaimana mencekamnya situasi saat itu, kami merangkum beberapa keterangan dari saksi sejarah yang pernah merasakan tragedi pembantaian jutaan orang etnis Yahudi tersebut. 
Pada peringatan tahun ini, kampanye #WeRemember fokus kepada edukasi terkait peristiwa holocaust. Pasalnya, kampanye tersebut berangkat dari keprihatinan Kongres Yahudi Sedunia (WJC) yang menemukan fakta pada tahun 2019 terdapat 780 kasus soal antisemitisme (anti terhadap etnis Yahudi) di Amerika Serikat.
Sementara 22 persen orang dewasa di sana tidak pernah mendengar tentang peristiwa holocaust, dan 45 persennya tidak bisa menyebutkan salah satu kamp konsentrasi atau ghetto tempat orang-orang Yahudi dibantai.
Ini menunjukkan kurangnya pengetahuan tentang holocaust. Oleh karena itu dalam video kampanye yang dibuat WJC, menceritakan bagaimana peristiwa holocaust terjadi. Dalam video edukasi itu juga mengangkat cerita dari saksi sejarah yang berhasil selamat dari genosida. 
Genosida Nazi
Semua bermula saat Jerman berada di bawah kepemimpinan Adolf Hitler. Pemimpin Partai Buruh Sosialis Nasional Jerman (NAZI) itu menjanjikan kelahiran kembali kejayaan bangsa Jerman sebelum Perang Dunia I. 
Pada tahun 1933 Hitler menjadi kanselir Jerman. Di bawah pemerintahan Hitler, ia membangun suatu kediktatoran totaliter. Misal, ia mengeluarkan kebijakan agar Partai NAZI menjadi satu-satunya partai politik di Jerman, dan melarang terbentuknya partai politik lain maupun serikat buruh. Selain itu, untuk memperkuat pengaruhnya, Hitler juga andal dalam propaganda. Ia mempergunakan pers, dan radio sebagai alat propagandanya. 
Bersama militer, Hitler melaksanakan berbagai kebijakan termasuk memperluas daerah kekuasaan. Dalam mencapai ambisinya, Hitler juga menjalankan politik rasial. Nasionalisme yang diusung bablas menjadi chauvinisme. Dalam politik rasial Jerman, setiap kebijakannya mengandung diskriminasi antara masyarakat keturunan Jerman dan masyarakat Yahudi. 
Berawal dari keinginan Hitler untuk menyatukan Eropa dan bahkan dunia dalam satu rumpun, ras, dan budaya dengan menghancurkan etnis, bangsa, ras, dan budaya lain yang dianggap tidak berguna dan patut untuk dihilangkan. Hitler berpandangan ras arya sebagai ras superior sedangkan ras dan bangsa lain merupakan ras inferior dan patut dibinasakan. 
Oleh karena itu menurut George Sanford dan Gerhard L. Weinberg dalam bukunya Adolf Hitler dan Holocaust (2007) untuk mewujudkan cita-cita Adolf Hitler, muncul apa yang dinamakan peristiwa Holocaust yakni pembantaian umat manusia secara sistematis. Orang-orang Yahudi menjadi sasaran utama pada peristiwa yang terjadi pada tahun 1933-1945 tersebut. Mereka dianggap sebagai penyebab terjadinya krisis di Jerman. 
Apa itu holocaust?
Holocoust adalah peristiwa pembantaian sistematis terhadap enam juta orang Yahudi oleh rezim Nazi dan kolaboratornya. Seperti dilansir laman resmi Museum Holocaust yang ada di Amerika Serikat ushmm.org, holocaust berasal dari bahasa Yunani yang artinya "pengorbanan dengan api." Selama ratusan tahun, kata "holocaust" digunakan dalam bahasa Inggris untuk merujuk kepada suatu peristiwa "pembantaian besar," namun sejak tahun 1960-an istilah ini mulai digunakan oleh para pakar dan penulis untuk menggambarkan genosida terhadap umat Yahudi. 
Selain orang-orang Yahudi, selama era Holocaust pihak berwenang Jerman menargetkan kelompok lain karena mereka dianggap ras inferior seperti bangsa Rom (gipsi), orang-orang cacat, tahanan perang Soviet, dan orang kulit hitam. Lalu kelompok-kelompok lain yang juga mendapat penganiayaan dengan alasan politik dan ideologis diantaranya komunis, sosialis, dan homoseksual. 
Genosida yang terjadi era rezim Nazi itu disebut sistematis karena dibunuh secara bertahap. Kamp konsentrasi didirikan untuk menampung para tahanan yang diharuskan melakukan kerja paksa hingga mereka mati akibat kelelahan atau penyakit.
Sementara itu Nazi memerintahkan orang Yahudi dan Rom untuk dikurung di ghetto (kamp) sebelum dipindahkan dengan kereta barang ke kamp pemusnahan. Di sana, jika mereka selamat dalam perjalanan, sebagian besar dari mereka secara sistematis dibunuh di dalam kamar gas. Salah satu kamp konsentrasi terbesar pada waktu itu bernama Auschwitz. Menurut data WJC tercatat hampir 1 juta orang meninggal di sana.
Sebagian besar sejarawan mengklaim bahwa penduduk sipil tidak mengetahui kekejaman yang dilakukan pemerintah Nazi, khususnya apa yang terjadi di kamp konsentrasi yang terletak di Eropa yang diduduki Nazi. Sementara menurut berbagai catatan sejarah, menjelaskan bahwa sebagian besar korban Holocaust, sebelum dikirim ke kamp konsentrasi, tidak mengetahui nasib buruk yang akan menanti mereka. Yang mereka tahu adalah mereka akan diberikan tempat tinggal baru.

[ khoyr ]

Pulau Misterius di New York Dan Adanya Teori Konspirasi Dibaliknya


Pulau Misterius di New York Dan Adanya Teori Konspirasi Dibaliknya


Pulau Misterius di New York Beserta Teori Konspirasi Dibaliknya

1. Sejarah pulau Plum


Pulau Misterius di New York Beserta Teori Konspirasi Dibaliknya


Dibeli oleh pemerintah Amerika Serikat pada tahun 1899, pulau ini dijadikan sebagai markas militer yang disebut sebagai Fort Terry yang awalnya ditargetkan untuk menjadi pos penjaga saja sejak awal berlangsungnya Perang Dunia II dan ditinggalkan begitu saja setelah perang berakhir.
Kemudian pulau ini digunakan oleh Army Chemical Corps selama beberapa tahun sampai akhirnya digunakan lagi oleh pemerintah Amerika Serikat untuk keperluan pertanian oleh United States Department of Agriculture (USDA) dan mendirikan Plum Island Animal Disease Center (PIADC) pada tahun 1954.

2. Tempat penelitian penyakit hewan yang dijaga terlalu ketat


Pulau Misterius di New York Beserta Teori Konspirasi Dibaliknya


PIADC yang didirikan di pulau ini dikatakan berkegiatan untuk meneliti tentang penyakit yang bisa ditularkan hewan dan merusak ternak seperti penyakit kaki dan mulut serta pengembangan vaksin untuk mengatasinya.
Memang terdengar berbahaya bagi orang lain untuk mengunjunginya karena takut tertular, nampun tampaknya pulau Plum dikunci dengan keamanan yang terlalu ketat semenjak diakuisisi oleh PIADC, belum lagi ditambah dengan banyaknya tanda bahaya yang memperingatkan para perahu dan turis-turis untuk menjauh.
Karena keamanan yang dijaga berlebihan inilah yang menjadi awal mula desas-desus mengenai pulau Plum. Teori konspirasi semakin berkembang semenjak PIADC diambil alih oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat pada tahun 2003 dan dirubah menjadi fasilitas pertahanan nasional Bio and Agro.
Para wartawan, pelaut, serta berbagai orang yang penasaran terhadap pulau ini sudah diperingatkan untuk tidak mengambil gambar apalagi video yang menyangkut pulau Plum. Pekerja dan ilmuwan yang diantar bolak-balik ke area pulau ini pun dilakukan secara senyap menggunakan kapal pemerintah khusus lengkap dengan penjagaan bersenjata.

3. Diduga markas pengembangan kutu rusa yang menyebabkan wabah Lyme


Pulau Misterius di New York Beserta Teori Konspirasi Dibaliknya


Salah satu konspirasi paling gelap dari pulau ini adalah bahwa Plum telah lama digunakan sebagai fasilitas penelitian senjata biologis.
Dugaan ini diperkuat setelah terjadinya kasus wabah penyakit misterius yang terjadi pada tahun 1970 di kota yang damai di Old Lyme, Connecticut. Terletak tidak jauh dari pulau misterius ini, tepatnya 20 km, diduga wabah ini merupakan tragedi yang direkayasa oleh fasilitas pemerintah rahasia.
Penyakit ini menunjukkan gejala nyeri otot, kelelahan, tidak bisa fokus, lumpuh, dan tidak ada yang tahu mengapa, kapan dan darimana asalnya wabah ini sampai bisa sampai ke kota kecil tersebut.
Sampai akhirnya para ilmuwan berhasil mengidentifikasi bahwa penyakit yang dinamakan sebagai wabah Lyme ini disebarkan oleh kutu rusa yang mengandung bakteri Borellia burgdorferi. Bakteri kompleks dan langka tersebut mampu mengarah kepada timbulnya skizofernia kronis dan psikosis serta infeksi otak dan ensefalitis.
Tidak hanya kabar burung saja, pada tahun 2004 sebuah pengacara bernama Michael Carrol mempublikasikan buku berjudul Lab 257: The Disturbing Story of the Goverment's Secret Plum Island Germ Laboratory yang disusun dari berbagai dokumen serta wawancara orang dalam yang mendukung kesimpulannya mengenai pulau Plum sebagai sumber penelitian wabah Lyme.
Carrol juga mengatakan bahwa setelah Perang Dunia II, ilmuwan dari Jerman bernama Erich Traub diduga didatangkan ke Amerika untuk meneliti serangga pembawa penyakit berupa kutu.

4. Monster Montauk


Pulau Misterius di New York Beserta Teori Konspirasi Dibaliknya


16 km dari pulau Plum, pernah ditemukan sebuah hewan mati yang diduga sebagai spesimen eksperimen bermutasi yang melarikan diri.
Analisis yang lebih rasional mengatakan bahwa foto tersebut merujuk kepada mayat babi, anjing, atau rakun yang membusuk dengan proses pembusukan radikal sehingga mengubah penampilan hewan tersebut. 

[ khoyr ]

Rabu, 22 Juli 2020

Teori-Teori Konspirasi Besar Di Dunia |Misi Kaum Iluminati Sudah Tercapai, Tapi Tidak Ada yang Sadar




Misi Kaum Iluminati Sudah Tercapai, Tapi Tidak Ada yang Sadar


Misi kaum Iluminati yang ingin menguasai dunia kabarnya sudah berjalan sejak lama, hanya saja tidak banyak orang yang sadar akan hal ini.
Para pengumpul teori konspirasi dunia menyatakan bahwa perkumpulan ini sudah secara resmi menjalankan misinya menggunakan terowongan-terowongan bawah tanah yang dibangun semenjak Perang Dunia I.
Mereka yang bekerja secara diam-diam ini sebenarnya sudah meninggalkan jejaknya di dunia dari dahulu, seperti lambang segitiga pada uang dollar AS…
terbentuknya piramid-piramid di Mesir, bahkan menyamar sebagai beberapa selebritis dunia tanpa kita sadari.
Menurut kabar burung yang beredar, seorang alhi teori konspirasi bernama Max Spiers meninggal dunia karena hampir berhasil menguak agenda Iluminati dan alien yang dijalankan pemerintah dunia.Sampai sekarang, belum ada yang bisa membuktikan teori ini secara jelas karena takut mati.
Jangan cari lebih jauh lagi?
[ khoyr ]